Hidup tidak selalu dirundung malang, tapi ada macam-macam sisi lain kehidupan yang mengajak manusia untuk berpetualang. Hidup tidak hanya dimanja bahagia, tapi ada kalanya perlu terhentak sejenak melatih jiwa menjadi tangguh.
Aneka pengalaman itu seperti sepiring pizza istimewa dengan aneka toping yang tercampur menjadi cita rasa kelezatan. Taburan daging, jagung, paprika, bawang bombay, keju, suwiran tuna, potongan kentang, ditambah aroma lada yang menggugah selera.
Taburan daging itu, dimakan saja akan terasa biasa dan sulit tertelan. Butiran jagung, dimakan tanpa yang lain memang enak, tapi cita rasa yang kurang menantang. Paprika, bawang Bombay, kalau dimakan begitu saja akan membuat lidah ketir dan tidak enak lagi mengecap makanan lain. Apalagi suwiran tuna dan potongan kentang, tanpa bumbu dan langsung dimakan saja akan hambar. Dan lada itu, taburkan langsung pada lidah, maka tidak akan mau lagi mengulanginya.
Itulah perjalanan hidup manusia. Ketika mengalami satu-satu pengalaman dalam kehidupan, pada saat itu akan merasa getir, pedas, eneg, terasa panas di mulut, amis, manis, gurih. Dan ketika pada saatnya manusia melihat kembali segala apa yang pernah dialami, maka inilah saatnya manusia merasa lezatnya pizza dari surga. Bahwa badai itu bisa berlalu, bahwa sakit itu telah pulih, bahwa derita telah berganti cerita, bahwa indah senantiasa terkenang, bahwa bahagia sudah setia memberi harapan, dan di balik semuanya itu, ada tangan Sang Koki yang ahli meracik Pizza dari Surga menjadi cita rasa syukur yang tidak akan pernah terukur.
Selamat menikmati Pizza dari Surga!